Kamis, 09 Februari 2012

About The Red Comb


Sisir itu awalnya hanyalah milik para dewi . jika ada manusia yang memakainya , maka kisah cintanya akan berujung kepada kematian dan kegelapan terdalam . sisir merah dengan corak bulan sabit hitam . sisir itu selalu memancarkan cahaya yang menyilaukan . cahaya yang dapat merubah takdir seseorang
Sisir Bulan Sabit Dewi Tsukuyomi telah jatuh ke bumi . dengan membawa malapetaka yang teramat menyakitkan bagi  manusia yang menggunakannya . sisir itu terjatuh ketika salah seorang pesuruh Dewi Kegelapan yang memberontak mencuri sisir terkutuk itu dan secara tidak sengaja menjatuhkannya di bumi .
Hozuki , pesuruh Dewi Kegelapan yang memberontak , telah menjadi buronan dunia dewa-dewi . awalnya , tujuan Hozuki adalah menjatuhkan martabat Dewi Tsukuyomi   tapi sejak sisir itu jatuh , dia mengubah rencananya menjadi menghancurkan nasib semua manusia di bumi dengan sisir itu .
Dapatkah manusia mengelak dari sisir terkutuk itu ? tidak ! yang mereka lakukan hanyalah menghadapinya …

Senin, 06 Februari 2012

Under The Sakura Blowing Part 1


1
Perang musim panas Osaka mengakibatkan pertumpahan darah yang dasyat . penerus keluarga toyotomi dan ibunya ikut tewas di perang tersebut . perang itu sebenarnya sudah direncanakan sejak lama oleh Tokugawa Ieyasu demi menjatuhkan keluarga Toyotomi .
Salah seorang pelayan berhasil menyelamatkan 2 anak kembar dari keluarga toyotomi . pelayan tersebut menyembunyikan anak kembar itu di rumahnya bersama dengan putrinya di Matsuyama .
Pelayan tersebut adalah pelayan Tokugawa Ieyasu yang bernama motame kazumi . kazumi adalah keponakan jauh dari Ieyasu . semenjak berada di istana , dia menitipkan anaknya di rumah ibunya di Matsuyama . dan ketika perang dimulai , kazumi berhasil menyelamatkan anak kembar yang tersesat di medan perang .
“ gadis dan pria kecil yang malang . dirimu sampai harus tersesat dibalik ganasnya perang ini “ pikirnya .
Semenjak berada di rumah neneknya , ito , anak semata wayang kazumi selalu menjaga anak kembar itu . anak kembar itu adalah Toyotomi kayamaru dan kayamura . mereka berteman baik di gubuk kecil itu selama bertahun-tahun . hari demi hari , mereka terus bersembunyi dari orang-orang yang memiliki hubungan dengan keluarga Toyotomi dan Tokugawa . dan tak lama setelah mereka tinggal bersama . tersiar kabar bahwa tidak ada satupun yang memiliki marga Toyotomi di Osaka . itu membuat kayamaru dan kayamura semakin menutupi identitas mereka .
Kayamaru dan kayamura adalah anak dari pengawal no.1 Toyotomi Hideyori . ayah mereka sangat terkenal sebagai samurai yang berhati dingin dan mematikan . dia pun sangat jujur . itu yang membuat Hideyori bahkan mengambil anak pengawal setianya itu ke istana agar mendapatkan penghidupan yang layak sebagai bangsawan . tapi , hanya beberapa hari berada di Osaka , keduanya terlibat dalam perang yang ganas itu .
Ketika umur mereka menginjak 14 tahun , mereka memutuskan untuk bekerja di dalam istana kaisar .  mereka mendengar bahwa ada pemilihan pengawal dan pelayan istana yang baru untuk menggantikan 11 pelayan dan 2 pengawal yang menghilang beberapa minggu yang lalu . mereka bertiga tidak ingin kehilangan kesempatan itu . selama perjalanan menuju ibukota , mereka menginap di berbagai penginapan dengan berbekal sedikit uang .
“ uang kita sisa sedikit , kita harus menghemat “ saran kayamura . kayamaru dan ito hanya tertawa menanggapinya .
“ kau ini seperti perempuan saja “
“ tapi .. phu~ ada benarnya juga “
“ itulah adikku ! jadi , kita beli bekal yang diperlukan . dengan penghematan keseluruhan ini , kita dapat menginap di 2 tempat dan makanan yang cukup dalam 2 hari pula “
“ dua hari ? “
“ ya “
Mereka benar-benar bimbang . sekalipun mereka menggunakan nama keluarga sebagai jaminan , mereka tetap saja rakyat biasa .
Ketika mereka asyik membahas tentang uang yang sangat tidak mencukupi , ada pegawal tuan tanah yang menabrak kayamaru hingga terjatuh . sang kakak yang tidak terima adiknya ditabrak oleh tandu asing pun memarahi pengawal itu . mendengar terjadinya kericuhan , orang yang berada di dalam tandu pun keluar .
“ apa yang terjadi disini ? “
Kayamura dan ito kaget ,
“ pengawal anda telah menabrak adik saya ! “ protes kayamura .
“ adik anda telah menghalangi jalan ! “
Kayamaru yang tergolek lemas di jalan pun sadar dan mendorong pengawal itu sambil berkata ,
“ jalan ini adalah milik seluruh umat manusia . jadi , anda tidak berhak untuk mengambil hak kami untuk memakai jalan ini sebagai manusia yang terhormat . jika anda masih tidak dapat berbagi , anda lebih baik tidak perlu menjadi pengawal istana yang seharusnya terhormat dan patut akan hukum ! atau anda hanyalah pengawal yang hanya suka berleha-leha distas penderitaan orang lain ? apakah anda tidak pernah diajari seumur hidupmu untuk menghargai orang lain ? “ tegas kayamaru membuat bangsawan yang ditandu pengawal itu tercengang . sangat tidak masuk akal gadis yang masih berusia 14 tahun berbicara sedewasa itu . sekalipun perkataannya cukup kurang ajar .
“ siapa anda , gadis kecil ? “ Tanya tokugawa hochizuke , orang yang ditandu .
Kayamaru merasa curiga. karena ada pria berjanggut seram yang menanyakan siapa dirinya ,
“ hamba Toyotomi Kayamaru . dan yang laki-laki itu kakak hamba , Kayamura dan yang berkimono putih itu teman saya , ito. “
Hochizuke dan pengawalnya sangat kaget . sepasang anak kembar yang masih memiliki darah dari keluarga Toyotomi yang seharusnya sudah musnah akan keganasan perang musim panas Osaka . matnaya tak dapat berkedip melihat anak kecil itu .
“ saya sangat menyesal akan perbuatan anak buahku . jadi , apakah anda ingin ikut dengan saya ? ada yang ingin saya tanyakan pada kalian “
Ketiga remaja itu saling pandang
“ tidak masalah jika itu kemauan tuan tanah “
“ baguslah . jadi , masuklah ke tandu bersamaku “
Mereka pun dengan canggung memasuki tandu itu . ditengah perjalanan pun mereka sering bercanda tawa dan sedikit berbincang mengenai politik yang mulai berubah sejak perang musim panas Osaka dahulu . hochizuke tak dapat berhenti memandangi kayamaru yang terus berceloteh tentang politik membuatnya tercengang . gadis yang terbilang muda sudah berpendidikan layaknya para menteri . sebuah keajaiban yang sangat langka !
Sesampainya di rumah besar tuan tanah , kayamaru dan kayamura bersikap biasa saja . hanya saja ito yang terus memandangi rumah yang terbilang seperti rumah bangsawan yang sangat kaya . hochizuke langsung mengajak mereka bertiga ke ruang tengah untuk berbincang .
“ begini , nona dan tuan toyotomi , apakah sejak perang yang terjadi beberapa tahun yang lalu , anda melihat wajah pembunuh tuan hideyori ? “
Kayamaru dan kayamura menggeleng-geleng . hochizuke mengiyakan .
“ tuan hochizuke , saya kira perang ini sudah direncanakan oleh tuan ieyasu . karena persiapan yang sebesar dan sedasyat itu pasti memerlukan kesiapan dan kemampuan yang memakan waktu yang cukup lama. Dan ini pasti tentang perebutan kekuasaan yang direncanakan atau yang berkemungkinan kecil hanyalah … “
“ perebutan benteng ? “
“ ya . tapi itu berkemungkinan kecil untuk dibuktikan kebenarannya “
“ tapi bagaimana kalian bisa selamat ? “
“ kami tersesat di dalam kakus . lalu ada dayang yang tiba-tiba datang menolong kami ditengah perang yang besar itu . dan dayang itu merawat kami bersama anaknya yang ada disebelahku ini “
“ jadi , apa tujuanmu kesini ? jika ada bangsawan yang bekerja dibalik perang itu mendengar nama asli kalian , kalian akan dibunuh ! sangat berbahaya untuk orang penting seperti kalian “
“ tenang saja , ayahku hanya menteri yang bertugas di bagian kearsipan . jadi nyawa kami takkan terancam bahaya karena kami hanya anak dari bangsawan rendah “
“ tapi tetap saja kau berdarah keluarga toyotomi ! bahkan jika kau tahu , keluarga toyotomi yang tersisa sudah musnah ! kau akan ikut musnah jika berada di ibukota seperti ini ! “
“ kami memiliki tujuan pasti “
“ apa tujuan kalian ? “
“ kami hendak mengikuti seleksi pelayan istana “
“ jika kami dapat melalui seleksi ini , maka kami …. “
“ baiklah , tapi kuberitahu kalian satu hal , kalian harus hati-hati dengan suruhan tuan ieyasu “
“ baik , tuan . kebaikan anda akan selalu kami kenang “
“ aku akan menyuruh salah seorang anak buahku untuk mengentar kalian dengan selamat . aku kasihan pada kalian . kalian masih memiliki masa depan ! “
Ito tersenyum bersamaan dengan kayamaru dak kakak laki-lakinya , kayamura . tanpa basa-basi lagi , tuan tanah itu mempersiapkan kebutuhan mereka .
Sebenarnya , kayamaru dan kayamura ingin mengatakan bahwa mereka anak angkat Hideyori dan anak kandung pengawal hideyori yang terkenal . akan tetapi , sebaik apapun tuan tanah itu , mereka tak dapat mempercayakannya . mereke terus menjadikan identitas mereka suatu teka-teki .
Kereta sapi pun mulai berjalan . mereka bertiga melambai-lambaikan tangan bertanda “ terima kasih , sampai jumpa “ pada tuan tanah itu . ketika mereka bertiga menjauh , tuan tanah mendekati pengawal pribadinya .
“ rahasiakan kedatangan anak-anak itu dari siapapun , katakan itu pula pada yang lainnya . kalau perlu , bunuh siapapun yang terlibat . kecuali orang-orang dari benteng ini . kita tak dapapt mempercayai orang luar mulai saat ini “
Pengawal itu hanya terdiam .
***
Istana kaisar sangat luar biasa megah . mata ito bahkan sampai tak berkedip sekalipun melihatnya . kayamaru dan kayamura hanya memandanginya aneh dan masuk ke dalam .
Keduanya penasaran . apakah ada suruhan Ieyasu disini ? apakah ada mata-mata dari keluarga yang terlibat dalam perang itu disini ? keduanya terus mengkhawatirkan diri masing-masing . ketakutanlah yang terus menyelimuti mereka . bukan kebahagiaan . sekalipun tujuan mereka berada ditempat dimana mereka berpijak sekarang adalah segala-galanya bagi mereka .
Kayamaru pun berkeliling mengitari tempat pemilihan , kantor menteri , dan kantor perdana menteri . itu adalah ide kayamura . sebelum memutuskan untuk ikut pemilihan atau tidak , mereka mulai berjaga-jaga dan mengawasi siapa saja yang pernah mereka lihat diperang musim panas Osaka berberapa tahun yang lalu .
Sesampainya di kantor perdana menteri , kayamaru dikejutkan oleh seorang pria yang diam-diam mengawasinya dari tadi . pria it uterus mendekat dan mendekat membuat kayamru kehiilangan kontrolnya dan melempari sejuta kata-kata ejekan yang sangat panjang dan penuh makna . kata-kata yang sulit dicerna dengan cepat membuat pria itu ketakutan . nafasnya terengah-engah . kakinya layu . keringat mulai bertumpahan . “ akankah aku berakhir seperti ini ? “ pikirnya .
Kayamaru mengambil pedang kecil yang disimpan dibalik kimononya dan mundur selangkah dari tempat dia berdiri . “ siapa kau ? “ tanyanya .
Pria itu justru semakin mendekat dan mendekat . kayamaru dibuatnya kesal . kayamaru pun berusaha menusuk tangan pria itu tapi gagal karena ditangkis dengan mudahnya , “ pasti orang ini bukan orang sembarangan “ pikirnya . dia pun berbalik , memperlihatkan wajahnya dari kegelapan . pria itu menampakkan wajahnya .
“ kau , apakah kau suruhan orang-orang sampah atau kau ini pembunuh bayaran pemula ? masa’ menusuk saja tidak bisa ? siapa namamu ? “
Orang itu pun memulai percakapan . mata kayamaru terus berkedip . diusapnya mata sipitnya demi memastikan itu bukanlah mimpi . pria itu mendekati kayamaru dengan senyuman . dan diletakkannya selembar sapu tangan ke tangan kayamaru .
“ wajahmu berkeringat . walaupun aku tidak tahu apa tujuanmu berada disini , tapi nanti aku pasti tahu “
Kayamaru menggenggam erat sapu tangan itu . matanya menyala nyala ,
“ apakah kau polisi ? “
“ apakah kau akan melaporkanku ? “
“ apakah rakyat biasa tidak berharga dimata para bangsawan sepertimu ? “
“ apakah kau orang kurang ajar yang selalu berkata seperti itu pada orang biasa ? “
Pria itu terdiam . pertanyaan kayamaru terlalu banyak untuk dijawab . dia hanya melemparkan senyuman dan menjawab hanya dengan 1 kata  , “  maaf “ dan dia pun berlalu .
Kayamaru terdiam . baru kali ini ada pria yang mau tersenyum padanya setulus itu selain kakaknya . jantungnya berdebar-debar . wajahnya memerah . tangannya bergetar dengan hebat . matanya pun berbinar-binar . setelah lama seperti itu , kayamaru baru menyadari bahwa pemiilihan pelayan dan pengawal istana sudah dimulai . dengan tergesa-gesa dia berlari menuju taman utama istana .
Pemilihan pun dimulai , para bangsawan termasuk kaisar , penasehat , dan menteri-menterinya duduk di singgasana masing-masing . ada yang duduk di atas karpet , di tempat duduk khusus , ada yang berdiri , dsb .
Kayamaru dikejutkan oleh sesosok yang dikenalinya . pikirannya hambar . tidak disangka-sangka pria yang ditemuinya itu ternyata Perdana menteri termuda ,  Tokugawa Ichijou . putra dari keluarga Tokugawa . keluarga yang terlibat dalam perang musim panas Osaka . dirinya terus menahan rasa dendam atas kehilangannya yang sangat mendalam dan kebenciannya terhadap orang-orang bermarga Tokugawa itu . matanya mulai tajam . berbeda dengan sebelumnya . dan dari kejauhan , ichijou ( pria mencurigakan yang mengerjai kayamaru ) membisikkan sesuatu pada kaisar . membuat kayamaru berdebar . dia takut pria mencurugakan itu mengatakan bahwa dia adalah penyusup .

Ai No Uta Part 4 { End }


4
Pagi-pagi sekali , ohimesuke mengajak sayu ke ruangannya untuk merundingkan rapat kemarin . otomatis , sayu sangat kaget .
“ jadi begitulah , sayu . apa keputusanmu “ Tanya ohimesuke .
Sayu menunduk lesu . dirinya berusaha membendung airmata yang ingin dikeluarkannya sejak tadi .
“ jika kau ikut tuan taikou , kau bahagia . hidup di istana mewah dan digelimangi harta yang tidak sedikit . jika kau memutuskan hidup dengan tuan muda , kau takkan mendapatkan apapun . hanya keputusasaan dan terus berada dalam masa-masa menderita . aku berbicara begini demi kebaikanmu . dan tuan taikou jauh lebih kaya dan berkuasa daripada tuan muda “ paksa ohimesuke . sayu semakin bimbang . dirinya sangat mencintai yuuya .
“ perkataan tuan ada benarnya , tapi hamba sangat mencintai tuan muda “
“ tapi akankah cinta itu dapat membuatmu bahagia ? “
“ hamba akan berusaha “
“ ingatlah , apa yang terbaik untukmu dan tuan muda ! “
“ aku bimbang “
“ mulai besok , kau tak bekerja disini lagi , sayu “ setelah berkata begitu , ohimesuke pun meninggalkan sayu sendirian di ruangannya .
sayu hanya merenungi nasibnya . ketika masih menjadi rakyat jelata , dirinya bahagia . akan tetapi , ketika menjadi dayang istimewa , dirinya terkunci . hidupnya bagaikan digantungkan diatas takdir keluarga hitachi .
sayu mengambil sisir merah yang dibuang yuuya ke kolam kemarin . dipakainya di atas kepalanya . lalu , di potonglah rambutnya menggunakan pedang di ruangan itu . sayu pun bergegas ke dapur untuk meminta bantuan dengan rambutnya .
“ nona michi , bisakah nona buatkan hamba seperti itu ? “ pinta sayu sambil menunjuk kearah jembatan rambut milik michi , dayang yang bertugas mengatur riasan di istana .
“  bisa, sayu-chan . tapi kenapa rambutmu yang indah itu kau potong ? jadi berantakan seperti ini “ kata michi . dielus-elusnya rambut yang dipotong sayu dengan tatapan kasihan .
“ terima kasih banyak , nona michi “
“ tidak masalah , kita kan teman . mari kita bahu-membahu menolong tuan muda ! “
Sayu tersentak kaget ,
“ kenapa , sayu ? “
“ ah , tidak mengapa nona michi “
Waktu telah berlalu , sayu pun tampil cantik dengan yukata putih bercorak pegunungan dan riasan mewah . michi tak henti-hentinya memuji kecantikan sayu . menimbulkan rasa iri pada dayang lain .
“ gadis itu , telah merusak pesona kita ! “ kata ichijou.
Dayang Nijou dan sanjou pun ikut mengangkat bicara
“ aku sangat malu jika terus dibandingkan dengan gadis desa itu . aku tidak menyangka mengapa gadis desa yang tak berstatus bangsawan seperti itu bisa naik ke istana nan megah ini ! “,
“ padahal masih cantik kita daripada dia . dan kita lebih terhormat karena kita memiliki status bangsawan ! ”
“ intinya kita tak boleh lengah . kita harus pura-pura baik padanya , lalu kita cari orang-orang yang juga membenci dirinya . jadi kita bisa lebih mudah membunuhnya dengan rapi ! “ usul ichijou yang disetujui adik-adiknya itu.
“ aku akan membunuhnya “
Ketiga dayang itu kaget mendengar suara yang tak dikenalnya . dan muncullah gadis berbaju putih . membuat ketiga dayang itu kaget .
“ da .. darimana kau datang ?” Tanya nijou gugup
Gadis itu mendekati mereka .
“ gadis itu memegang sisirku “
“ sisirmu ?”
“ sisir apa ?”
“ sisir merah bercorak bulan sabit “
Ketiga dayang itu saling berhadapan .mereka sangat menbcurigai kedatangan gadis aneh itu yang juga bertutur kata aneh
“ siapa kau ? “
“ kau tidak perlu tahu siapa aku . yang jelas , aku ingin mengambil kembali sisirku “
“ sisir apakah itu ? “
“ sisir itu awalnya milik dewi tsukuyomi . akan tetapi telah kurebut untuk menyempurnakanrencanaku . sayangnya , sisir itu jatuh ke tanah kalian “
“ benarkah . jadi bolehkah kami mengetahui siapa nama anda  . bukankah kami berada di pihak anda ?
“ hozuki “
“ baiklah , nona hozuki ! kami akan membantumu untuk membunuh gadis yang sok jual mahal itu ! “ ajak ichijou dibarengi persetujuan adik-adiknya .
Hozuki pun tersenyum . mereka akan bekerja sama untuk membunuh sayu .
Sore itu , sayu menemani tuan muda di pavillliun music . dia terus memainkan sulingnya dengan wajah yang suram .sayu takut esok harinya dia tak dapat menyerahkan lagu yang dipesan yuuya . yuuya menatap gadis itu .  karena merasa aneh , yuuya bertanya pada sayu ,
“ ada apa , sayu ? kau tampak tak bersemangat . padahal akhir-akhir ini kau ceria sekali .”
Sayu menjawab , “ tidak mengapa ,tuan muda “
“ benarkah kau tak  apa ? “
“ ya “
“ sayu “
“ ya , tuan muda “
“ maukah kau membuatkanku 1 lagi untuk kau nyanyikan di hari terakhirku ? “
Sayu terdiam . dia tidak tega untuk berkata “ mustahil “ kepada pria yang tampan itu .
“  jika kau tidak bisa juga tak apa “ yuuya pun mengalah karena merasa sayu terus terbebani .
Sayu membantah ,
“ baiklah . akan kubuatkan lagu untuk tuan muda “
Yuuya tersenyum bahagia . dia berdiri dan tertunduk . “ jangan tinggalkan aku , sayu “
Yuuya beranjak dari tempat dia bercengkrama .bayangan yuuya semakin menghilang . sayu pun menumpahkan air mata yang sejak tadi ditahannya .
“ maafkan hamba , tuan muda . hamba tidak bisa “ pikirnya kelabu .
Ketika sayu asyik menumpahkan kesedihannya , ada orang asing menusuknya dengan pisau dari belakang . sayu kaget karena orang yang menusuknya menghilang bagaikan asap . darah banyak sekali bercucuran dari punggungnya dan mengalir sederas-derasnya . terbayang wajah yuuya dibenaknya ,
“ maafkan hamba , tuan mu..”
Kata-kata penyesalan terucap dari bibir mungilnya . diapun tewas diatas rerumputan .
Sore itu , langit semerah darah terpantul dari darah yang keluar dari seorang dayang cantik . burung-burung gagak pun berkeliaran di langit .
Setelah banyak mengeluarkan darah dan tewas , para pelayan-pelayan yang membenci sayu itu membuang mayat gadis malang itu ke sungai di dekat istana . untuk menghilangkan bukti bahwa sayu dibunuh , darah yang berceceran di rerumputan dicuci dengan sebaskum  air bersih .
Paginya , yuuya mencari-cari keberadaan sayu . gadis itu menghilang dari ruangannya . yuuya bahkan tidak perduli mulutnya penuh dengan darah dan jantungnya yang sesekali berhanti berdetak dalam jangka waktu yang lama . dia terus berlari dan berlari . sampai di pavilliun music , yuuya beristrirahat . diusap cairan merah itu dengan lengan kimononya . tak cukup darah menetes , yuuya menumpahkan airmata sekaligus . wajahnya sudah basah .
“ sayu , kemanakah dirimu ? “
Ohimesuke segera berlari menyusul yuuya . dia sangat cemas melihat wajah yuuya sudah begitu basah akan keringat , darah , dan air mata .
“  tuan muda ! ayo , ikut hamba ke kamar tuan muda ! tuan muda sudah melebihi batas kemampuan ! “
“ tak apa , ohimesuke . biarkan aku disini . ini perintah “ yuuya menyangkal
 Ohimesuke tak dapat berkata-kata lagi . walaupun dia tak tega melihat keadaan yuuya , tapi dia tidak boleh melenceng dari perintah . dia memundurkann langkahnya , lalu berlari sambil menahan tangisnya .
“ aku ingin sendirian … “
Yuuya memejamkan matanya , dirinya membayangkan ada sayu disampingnya . memainkan suling emasnya . sungguh pemandangan yang indah dan tak terlupakanseumur hidupnya . matanya semakin deras menitikkan airmata .
Tiba-tiba terdengar suara yang sangat indah . burung-burung kecil bergumul diatasnya seakan ikut menyanyi . itu suara sayu ! yuuya membelakkan matanya , dicarinya sumber bunyi itu . dan sampailah di sudut kolam . dilihatnya sayu sedang memainkan suling sambil bernyanyi . tanpa basa-basi lagi , yuuya menghampirinya .
“ sayu “
“ tuan muda . mengapa tuan muda ada disini . pergilah .”
“ mengapa kau berkata seperti itu , sayu ? “
“ itu bukan dunia tuan muda . masih ada dunia yang lebih cerah bagi tuan muda “
“ tapi apa artinya jika kau tak ada disampingku , sayu ? “
“ tuan muda , anda masih memiliki waktu tuk dihabiskan . jangan sia-siakan masa kehidupan yang berharga karena hamba . “
“  apa maksudmu ? “
“ ini ..tempat dimana hamba menghabiskan sisa hidup hamba “
Yuuya tersentak . dilihatnya flashback dari detik-detik kematian sayu . dari hozuki yang menikam sayu , pelayan yang membuang sayu ke laut , hingga membuat yuuya ketakutan .
Digoncangnya tubuh sayu yang serba putih pucat itu , dipandangnya sayu dengan tatapan yang menyedihkan . yuuya pun membawa sayu kepada kehangatan pelukannya yang penuh kasih sayang . ditumpahkannya airmata sederas-derasnya dari sebelumnya . hingga tanpa tersadar darahnya kian banyak bertumpahan . sayu menggenggam erat tangan yuuya , dibawanya ke dunia yang kekal dimana cinta mereka takkan pernah berhenti berkisah . keduanya pergi meninggalkan dunia yang fana itu dengan senyuman yang damai .
Yuuya meninggal muda pada tahun 1476 masehi di tepian kolam istananya karena kehabisan darah . sedangkan sayu meninggal di tahun yang sama dan di tempat yang sama . yuuya dimakamkan di pemakaman leluhur hitachi . ohimesuke menduduki tahta sebagai daimyou .
Setiap musim pemakaman atau ziarah leluhur , terjadi hal yang aneh dan tidak seperti biasanya . makam yuuya berbunga lily setiap harinya . dan diatasnya selalu terdengar lantunan suling yang menyayat hati siapapun yang mendengarnya . dipercaya suara itu adalah suara sayu dan yuuya yang sedang tertawa riang . membuat banyak penduduk disekitar sana ketakutan sekaligus penasaran .
Kisah cinta itu melampaui keindahan syair , kelembutan bunga tsubaki , dan kehangatan musim panas .  cinta itu pun terkenang dan terukir selamanya . dan takkan terpisahkan oleh dunia yang berbeda .


______________________________TAMAT_______________________________

Ai No Uta Part 3


3
Istana sangat meriah akan pemusik istana dan arak-arakan yang mewah dan mahal demi menyambut kedatangan sang ketua penasehat kaisar ( taikou ) di istana hitachi . pemusik melantunkan music selamat datangnya dengan sangat keras ketika rombongan itu sudah dekat dengan istana sederhana itu .
Ohimesuke beserta para dayang menyambut tuan taikou dengan terhormat . bahkan ohimesuke sengaja mengutus sado beserta para budak-budak cantik dari istana oomori yang memiliki hubungan baik demi memanjakan tuan taikou . tuan taikou pun dipersilahkan di ruang pertemuan sambil minum teh .
Keteika para pelayan dan ohimesuke asyik memanjakan tuan taikou , yuuya dan pengawal setianya , hitachi shichi, justru berada di gubuk tua sambil memandangi langit .
“ pengawal , apakah anda tahu siapa yang menyelenggarakan arak-arakan itu ? “ Tanya yuuya
Shichi menggaruk-garuk kepalanya . dia sama sekali tidak tahu siapa yang mengadakan arak-arakan itu . dia pun tersenyum sambil berkata ,
“ hamba tidak tahu , tuan muda . tapi hamba kira itu pejabat tinggi . semoga saja tidak membahas perang lagi “
“ tentu saja . aku tak mau menjadikanmu pengawal istana “
“ kenapa , tuan muda ? “
“ nanti aku sendirian “
“ nona sayu ? dan dayang lainnya ? “
Yuuya kaget,
“ sayu ? “
“ iya . tapi bukankah lebih baik tuan muda di dalam istana saja ? “
“ tidak mau . aku disini sampai aku lapar “ jawab yuuya jengkel.
Shichi pun pasrah , dia telah kenal betul sifat tuan mudanya itu . diapun hanya mengangguk pelan.
***
“ dimanakah yuuya-chan ? sejak tadi aku tidak melihatnya “ Tanya tuan taikou sambil menatap sekitar .
Ohimesuke pun menjawab ,
“ sepertinya ada dikamarnya “
Tuan taikou pun mengangguk angguk pertanda mengerti
“para budak-budak itu sangat cantik dan gemulai . tarian yang mereka bawakan seakan mencerminkan istana yang indah ini sangat menyukai seni . aku kagum.  tapi , kemanakah teh yang anda janjikan padaku seminggu yang lalu ? yang katamu sangat harum itu . aku ingin mencobanya .”
“ oh iya , akan saya panggilkan . Oujo ! oujo ! “
Masuklah sayu ke ruang itu ,
“ maafkan hamba tuan , tuan Oujo izin kembali ke istana oomori . jadi tehnya dititipkan pada hamba “ kata sayu . ohimesuke kebingungan . kemanakah sado itu dan bawahannya ?
“ baiklah , masuklah kesini dan hidangkan kepada tuan taikou . tunjukkan rasa hormatmu “
Sayu pun meletakkan nampan diatas meja lalu menyuguhkan teh itu . tuan taiko sangat terpikat akan kelembutan dan kecantikan sayu . merasa dirinya diperhatikan , sayu pun kembali .
“ tunggu , sayu “ cegat ohimesuke .
Sayu pun menurut .dengan perasaan yang tidak mengenakkan dia berbalik . benar , sayu sedang diperhatikan . dan yang memperhatikannya bukan bangsawan biasa .
“ tidakkah kau ingin melantunkan lagu untuk tuan taikou ? “ saran ohimesuke .
Tuan taikou diam sejenak lalu berkata , “ saya sudah puas dan bosan dengan guyonan dan lagu-lagu yang selalu dimainkan di istanaku dan diperjalanan . sepertinya saya sudah kenyang nyanyian. Jadi , anda boleh mempersilahkan dayang itu pergi  “
Ohimesuke membantah ,
“ tidak ! sayu sangat berbeda. Dia menyanyikan lagu yang tidak pernah anda dengar . dia menulis sendiri lagu yang akan dinyanyikan dan dia cerdas dalam bersyair “
Tuan taikou tertegun sejanak . dia pun mengiyakan .
“ bagaimana ? apakah tuan taikou ingin mendengarnya ? dia sangat lihai “
Tuan taikou mengangguk pelan , ohimesuke pun tersenyum puas . dia menyuruh sayu berganti kimono dan melantunkan lagu selamat datang pada sang ketua penasehat kaisar yang sudah setengah abad itu .
Setelah sayu berganti pakaian , tanpa dikomando , sayu mengambil suling emasnya dan menyanyi dengan suka cita . tuan taikou sampai tak dapat berkata-kata lagi . dirinya telah jatuh hati pada dayang itu . suara yang keluar dari bibir mungil sayu sangat lembut dan bagus . terlebih liriknya . sangat menyentuh . para budak-budak , pemusik , ohimesuke , maupun tuan taikou terharu secara tiba-tiba . sayu telah menyihir seisi ruangan itu .
“ sangat bagus ! aku berikan pujian padamu , nona sayu “ puji tuan taikou.
Sayu pun menunduk lalu meminta izin pergi ke kamarnya.
Terlintas pikiran yang terbayang-bayang ketika memperhatikan sayu , tuan taikou pun mengutarakan niat-niatnya.
“ tujuanku kemari sepertinya bertambah lagi “ kata tuan taikou .
Ohimesuke penasaran ,
“ apakah itu ,, tuan taikou ? “
“ pertama , saya ingin menyampaikan bahwa istana ini akan dipindahkan ke hokaido demi lancarnya perang . kami tidak akan melibatkan rakyat tak bersalah . dan kami bermaksud meminjam ½ dari pengawal anda untuk menjadi prajurit . dan anda tidak perlu khawatir . karena saya akan membayar dan menanggung kebutuhan keluarga hitachi selama perang “ jelas tuan taikou . ohimesuke mengangguk.
“ kedua , saya bermaksud menampung anda dan yuuya di istana keluarga toyotomi “ jelas tuan taikou . ohimesuke mengangguk lagi .
“ dan yang terakhir , saya bermaksud untuk menjadikan gadis tadi selir “
Ohimesuke kaget . dayang dari keluarga sederhana yang mayoritasnya pedagang biasa , akan dijadikan istri oleh ketua penasehat kaisar . bayangan yuuya melintas di kepalanya . bukankah yuuya sangat jatuh hati pada dayang miskin itu ? walaupun tuan taikou lebih kaya daripada yuuya yang tak lama lagi akan pergi tuk selama-lamanya . sayu akan bahagia.
“ sepertinya untuk yang ketiga , harus ada persetujuan dari …. “
“ ayah ? “
Seisi ruangan itu mulai suram . ohimesuke mebelakkan matanya . orang yang dibicarakan ada dihadapannya .
“ Tuu .. tuan muda . anda sudah tidak apa ? “
“ yuuya-chan ? “ Tanya tuan taikou
Yuuya pun berbalik dan meninggalkan ruangan itu .
“ ada apa dengannya , tuan ohimesuke ? “ Tanya tuan taikou.
“ tidak mengapa “
***
Sungguh tersayat-sayat hati yuuya . mengetahui ayah kandungnya yang selalu diceritakan oleh mendiang ibunya , yang menimbulkan perpecahan di istana hitachi ada di istananya . ya , yuuya adalah putra gelap Toyotomi Hideyoshi , dan ayah yang menyandangkan nama keluarga “ hitachi “ adalah ayah tirinya . walaupun bukan ayah kandung , yuuya sangat menyayangi ayah tirinya yang mengantarnya ke kursi penerus Daimyou .
Sekelebat wajah ibunya menghantui perasaannya . menangis dan menangis di bawah sinar bulan sabit yang mulai tampak kemerahan. Yuuya menceburkan dirinya kedalam dinginnya dasar hati terdalam di dirinya . serta membayangkan sayu yang telah menganggap dirinya sebagai dayang yang bukan siapa-siapa untuk sang penerus Daimyou , Hitachi yuuya .dibuangnya sisir merah yang ditemukannya di kuil ke tanah . sekejap itu , datanglah sayu sambil membawa senampan makanan yang menggugah selera . akan tetapi , yuuya tidak menggubris kedatangan sayu yang tulus .
“ tuan muda , makanlah . sudah hamba buatkan untukmu “ ajak sayu.
Yuuya masih terdiam .
“ mengapa tuan muda menangis ? “
“ kenapa kau menolakku ? “
“ tuan muda … “
“ padahal kau juga mencintaiku , bukan ? “
“ ya , tapi hamba … “
“ berjanjilah padaku “
“ berjanji ? untuk apa , tuan muda ? “
“ jika kau menolakku , tolonglah jangan ada orang lain di hatimu . jika kau berubah pikiran , tolong jangan pergi dariku “
“ tuan .. tuan sudah dewasa . jangan berpikiran anak kecil seperti itu lagi ya “
Digenggam eratnya tangan sayu dan dibawanya ke hangatnya pelukan yang memaksa . sayu tidak memprotes . dikeluarkan seluruh perasaan cintanya kepada yuuya . keduanya hanyut dalam cinta.

Ai No Uta Part 2


2
Suara lembut suling Sayu mengantarkan kebahagian ke seluruh istana . dayang , pengawal , dan bangsawan-bangsawan yang berada di dalam istana itu hanyut dalam melodi lagu dan syair cinta . terlebih lagi yuuya yang sejak awal kagum atas bakat sayu . hatinya telah terpikat oleh kelembutan dayang istana itu .
“ bagus sekali , Nona Sayu . aku kagum akan suaramu . “ Sayu kaget karena tanpa disadarinya sang pangeran sudah di sampingnya . jantungnya berdebar dengan sangat kencang .
“ tuan muda , akankah anda ingin mendengarnya kembali ? “ tawar sayu sambil tersenyum kecil .
Yuuya terdiam sejenak karena tidak mengira suara dan kecantikan Sayu telah merambah ke hatinya . dia pun tak menolak penawaran sayu untuk menyanyikan lagu yang dimainkannya lagi.
“ Nona Sayu , suaramu begitu lembut “
“ benarkah ? “
“ apakah kau suka menulis cerita ? “
“ tidak , mengapa Tuan Muda ? “
“ aku menawarimu untuk  menuliskan cerita untukku “
“ tapi , Hamba tidak bisa “
“ mengapa demikian ? “
“ Hamba telah terbiasa menulis lagu , syair , dan puisi . jadi Hamba tidak berpengalaman dalam menulis cerita sebelumnya . andaikan tidak memuaskan ,Tuan Muda pasti marah pada Hamba “
“ baiklah . sesukamu saja . yang penting hasilnya bagus dan bisa kunikmati pada hari terakhirku kelak “
Sayu tersentak. ”  hari terakhir ?”,  pikirnya .
“ hari terakhir ? “
“ kau tahu tentang penyakitku bukan ? “
Sayu mengangguk pelan
Yuuya pun beranjak dan melemparkan kain ke Sayu . Sayu pun menangkapnya . mata besarnya terbelak-belak kebingungan .
“ ambillah itu sebagai hadiah untukmu “ kata Yuuya yang semakin lama semakin lenyap
Dibukanyalah isi dari kain itu , ternyata dibalik lipatan kain itu terdapat sebuah sisir yang indah . bercorak bulan sabit dan berwarna merah . sayu berdecak kagum dan terus memandanginya terus menerus . tidak diduganya sang Daimyou yang terkenal memilihkannya sisir.
“ tu .. tuan muda memilihkanku sisir secantik ini ? benar-benar suatu keajaiban ! aku akan menyimpannya “ pikirnya sambil menyimpan sisir itu di balik kimono birunya . dia tersenyum kagum dan bahagia sambil memandangi langit .
“ tuan muda , dapatkah hamba menjangkau tuan muda ? “
***
“ ukh,sakit! Ohimesuke ! “ pekik yuuya sambil menahan sakitnya .
“ tu..tuan muda ! istrirahatlah dulu ! akan hamba panggilkan tabib “
Ohimesuke pun berlari menuju tempat tabib istana demi menenangkan sakit tuan muda . sesampainya di rumah kecil tabib , ternyata baru disadari bahwa tabibnya telah izin pulang ke edo karena istrinya melahirkan . akhirnya , ohimesuke memutuskan kembali untuk meminta izin keluar istana demi mencari tabib lain .
Betapa terkejutnya ohimesuke menyadari suara yuuya sudah tak terdengar lagi . dia pun bergegas masuk ke kamar yuuya .
“ tuan ohimesuke … “
“ sayu ? mengapa kau ada disini ? “
Ohimesuke pun terkesima melihat yuuya sudah tertidur lelap dengan senyuman yang tersungging di wajahnya . pasti suara surga sayu telah menenangkan sakit yuuya
“ untunglah ada kamu disini , sayu . apa yang terjadi ? “ Tanya ohimesuke penuh dengan rasa penasaran.
“ ketika hamba hendak meminta kertas ke salah satu pelayan , saya mendengar suara kesakitan tuan muda . jadi sesaat saya memainkan lagu hamba , tuan muda telah cerpelai tidur . saya bermaksud mengambil air , tapi ternyata ada tuan juga disini “ jawab sayu.    Ohimesuke berdecak kagum.
“ lagumu menenangkan tuan muda ? “
“ ya , tuan “
“ lagu apa yang ada nyanyikan ? “
ai no tame ni
ai no tame ni? saya tidak pernah mendengarnya “
“ itu lagu yang kubuat atas permintaan tuan muda kemarin “
“ oh “
“ tuan .. “
“ ya ? ada apa Sayu ?
“ kapankah hari terakhir Tuan Muda ? “
Ohime tak dapat berkata-kata . tidak disangkanya sayu telah menanyakan hal yang tidak ingin didengarnya . sejak ayah Yuuya tewas saat perang perebutan benteng , dia dipercaya sebagai wali dari Yuuya yang sudah dianggap anaknya sendiri . terlebih saat dirinya kehilangan putranya di medan perang sebagai prajurit istana kaisar . Yuuya sudah seperti putranya sendiri .
“ mengapa kau menanyakan hal seperti itu ? “
“ hamba ikut sedih saja mendengarnya langsung dari tuan muda “ jawab sayu
Kedua mata pria tua itu telah sayup . membayangkan hari yang akan tiba itu . dia begitu menyayangi yuuya yang sudah lama dirawatnya .
Ohimesuke pun berbalik , meminta salah seorang dayang untuk mengambil air untuk dikompreskan kepada yuuya .
***
Lantunan suling emas sayu kembali menghayutkan yuuya .   tidak diduganya suara sayu begitu membuatnya teriris-iris oleh perihnya cinta . ketakutannya kehilangan dayang itu kian menyiksanya . haruskah berpisah secepat ini ?
“ sayu , maukah kau membuatkanku 1 lagu lagi ? “
“ tentu saja , tuan muda “
“ rasanya tidak pantas kau memanggilku begitu “
“ jadi saya harus memanggil tuan muda apa ? yang mulia ? “
“ cukup panggil aku yuuya saja “
Sayu tersipu malu
“ tidak , tuan muda . itu tidak mungkin . haruskah saya , ootori sayu yang berasal dari rakyat jelata ini memanggilmu seperti itu “
Kerendahan hati sayu membuat yuuya sedikit jengkel . padahal seumur hidupnya apapun yang diinginkanya selalu didapatkannya . akan tetapi baru kali ini dia ditolak sementa ini .
Badai bunga sakura yang baru saja bermekaran menggetarkan hati kedua insan yang saling mencintai itu . dipetiknya sebatang bunga lily didekatnya dan diberikannya ke sayu
“ pakailah sisir itu dibarengi bunga ini “
Sayu pun mengambil sisir yang diberikan yuuya waktu itu dan diselipkannya tepat di dahinya sehingga poninya terangkat keatas
“ gadis zaman sekarang kulihat memakai ageboshi , ginbara , dan sebagainya . tapi kau malah mengurainya seperti gadis zaman heian . bahkan sepanjang itu . apakah tidak sulit perawatannya ? “ Tanya yuuya keheranan
Sayu hanya tersenyum
“ tradisi keluarga kami “
“ tradisi ? “
“ ya “
“ masih terlalu kuno . ini zaman edo ! “
“ maka dari itu , hamba tidak pantas menerimanya “ dilepaskannya sisir itu dari kepalanya dan dikembalikannya kee yuuya
Yuuya terdiam melihat apa yang diputuskan oleh sayu . hatinya hambar . mengapa tidak ? karena pada zaman itu , jika seorang pria memilihkan sisir untuk wanita , berarti pria itu memiliki perasaan yang mendalam di hatinya . itu berarti sayu sudah menolak mentah-mentah perasaannya .
“ hamba hanyalah dayang yang miskin . hamba tidak pantas bersanding dengan tuan “ ucap sayu dengan suara agak bergetar .
“ akankah perkataanku tadi telah menyinggung perasaanmu ? “
“ tidak “
“ akankah dirimu mencintaiku seperti aku “
“ ya “
“ tapi kenapa kau berkata seperti itu ? “
“ hamba hanya gadis biasa . yang pantas bersanding dengan rakyat biasa pula “
“ lalu bagaimana dengan bangsawan lain ? bukankah mereka sama juga ? “
“ hamba tidak suka dibeda-bedakan  . tuan muda hanya dapat bersanding dengan putri dari keluarga kaya dan terhormat , tidak dengan hamba yang hina ini “
Tidak disangka-sangka kerendahan hati sayu mengantarkan yuuya ke jurang keputusasaan . dayang yang berada di hadapannya telah menolak pesonanya . dibuangnya bunga lily yang sejak tadi dicengkramnya lalu ditinggalkannya sayu yang tengah terdiam kaku di pavilion itu.
“ hatimu sangat dingin dan kelam , sayu “ pikir yuuya

Ai No Uta part 1


1

Dibalik hangatnya badai bunga sakura , tersimpan suatu kenangan diatas selembar kertas bertintakan merah.kisah tentang penerus Daimyou dan dayang istana.cinta yang hangat selamanya diatas tetesan tinta merah yang terbuat dari air mata dan darah , dan kertas yang tertulis sebuah kata-kata menyakitkan . cinta yang menyedihkan .
Di Osaka-shi , terdapat seorang pangeran tampan yang disukai para gadis-gadis , disegani tuan tanah , dan terkenal sebagai pemusik koto yang handal . walaupun sebagai penerus daimyou , dia sudah sering keluar masuk istana tiap diadakanya upacara resmi untuk menunjukkan bakatnya dikhalayak ramai . hanya saja , dia memiliki penyakit yang membuatnya tak dapat hidup lebih lama lagi.tak ada yang mengetahui hal itu selain para dayang yang mengurusnya dan walinya , Ohimesuke .
Hitachi yuuya , begitulah nama sang penerus Daimyou itu .
Suatu hari , datanglah seorang gadis yang membuat seisi istana terkagum kagum. Gadis cantik berambut panjang dan hitam , berkulit seputih mutiara cina , dan sehalus kapas, bola matanya sangat hitam dan memukau , membuat siapa saja berdecak kagum akan kecantikannya . Dialah Ootori sayu , pemusik sekaligus penyair dari Osaka-shi yang terrkenal. Dia dikenalkan oleh Wali Yuuya , Ohimesuke untuk bekerja dengannya di pavilliun musik.
“  istana yang indah sekali “ puji Sayu sambil mengelus lembut salah satu kelopak bunga di kebun . Ohimesuke tersenyum sambil berkata ,
“  Sayu , tugasmu di istana ini adalah menghibur Yuuya-sama . seperti apa yang kuceritakan sebelumnya . jadi , bekerjalah dengan baik dan suka cita “ sayu menganguk-angguk   penuh arti.
Ohimesuke pun mengantar dayang baru itu ke kamar pribadi yuuya . sayu sangat terpesona akan kemewahan istana yang sering didongengkan oleh rakyat jelata disekitarnya yang termasuk dirinya sendiri . bahkan , saking terpesonanya , dia tak dapat mengkedipkan matanya dan tak berhenti menatap sekitar.angin yang sejuk dan menyegarkan , kolam ikan yang bersih dan bening , kunang-kunag yang berterbangan disana sini , kebersihannya pun patut diacungi jempol . keindahan istana itu sangat luar biasa .
Sesampainya di kamar Yuuya , Yuuya sudah tergolek lemas di atas tatami . refleks Ohimesuke mengangkatnya ke  tempat tidurnya . di selimutinya dengan penuh kasih sayang . tertumpahlah airmata bening dari matanya . mencemaskan Yuuya .
“ tuan muda terlalu menderita . dia tidak pernah merasakan kebahagiaan . jadi , tolonglah hibur dia agar keceriaannya dapat kembali , nona sayu “ kata Ohimesuke menahan tangisnya
Sayu mengangguk-angguk pelan .
Ohimesuke langsung meninabobo kan yuuya lalu menyuruh sayu membuatkan lagu untuk yuuya sampai dia sadar . sayu langsung mengambil kertas dan alat tulis dari tas usangnya . ditulisnya syair yang indah untuk dipersembahkan pada hari pertamanya bekerja sebagai dayang istana Hitachi yang istimewa . ditulis dengan tinta yang tipis dan huruf yang mungil akan tetapi menyimpan 1001 makna yang mendalam . seperti doa untuk kesembuhan sang pangeran tercinta .
Seusai menulis untuk yuuya , diserahkan selembar kertas itu kepada ohimesuke . dia tercengang . kalimat-kalimat yang digunakan sangat kaya dan bermakna luas . semua orang pasti terpikat , fikir pria yang berkimono kemerahan itu .
“ sayu , syair yang sangat indah . bisakah kamu mengaransemennya menjadi lagu yang indah ? “ pinta ohimesuke . sayu tersenyum menandakan kesanggupannya . gadis itu sangat bahagia karena baru kali ini berguna bagi para bangsawan . karena sebelumnya , dia hanya diakui sebagai pemusik biasa yang hidup di lingkungan biasa, tidak . tepatnya lingkungan yang sangat biasa  . benar-benar suatu keajaiban baginya hari itumembuat wajah nya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang terpancar saat itu .
Tak lama kemudian , bangunlah yuuya dengan wajah yang kusut .
“ ohimesuke , aku lapar “ katanya dengan wajah memelas . sayu yang berada di dekat ohimesuke sangat terpikat akan kemanjaan yuuya yang sangat manis . menyadari dirinya dilihat , yuuya kaget . tidak hanya karena merasa diperhatikan . melainkan kaget karena ada gadis cantik yang tak dikenalnya disamping pengawal pribadi yang sudah seperti ayahnya sendiri itu .
“ ohimesuke , siapa gadis itu ? “             ohimesuke pun baru menyadari bahwa dirinya belum mengenalkan dayang baru itu .
“ namanya Ootori Sayu dari keluarga Ootori . dia penyair sekaligus penyair yang terkenal di pedesaan paling timur di Osaka . dia akan bekerja untuk anda , tuan muda “ jelas Ohimesuke
Yuuya tidak memperdulikan penjelasan ohimesuke . sejak tadi dirinya terus menatap sayu yang tampil cantik dengan  kimono biru dan gaya rambut wanita-wanita zaman heian dulu . sungguh cantik dan bertampang lugu . jantungnya berdetak menandakan dirinya sedang jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu .
“ baiklah , selamat datang di Istana hitachi . bekerjalah dengan baik  “ kata Yuuya . matanya masih tak luput dari mata Sayu .
Sayu tersipu malu ,
“ baik , Tuan Muda . saya eh.. Hamba akan bekerja dengan baik “
Yuuya kembali terpikat oleh pesona sayu . melihat reaksi yuuya yang berbeda , dayang-dayang dan ohimesuke tertawa kecil .
Ohimesuke pun berniat memecah kesunyian dengan lantunan music yang lembut . sayu menyanggupinya dan mengambilkan suling dibalik tas usangnya lalu menyanyikan lagu yang dituliskannya tadi tanpa membaca teks nya . yuuya , ohimesuke , dan para Dayang-dayang yang ada di kamar itu larut dalam melodi yang ajaib . seusai memainkan suling emasnya , sayu mulai bernyanyi dengan suara emasnya .
Malam itu , sayu sedang menulis syair . syair yang dibuatnya bertema cinta . hatinya berbunga-bunga . baru saja mengenal yuuya , hatinya terpikat akan kewibawaannya dan kebaikannya . dipikirannya terus terbayang wajah sang penerus daimyou yang terkenal itu .
Bunga sakura tengah berguguran . menampilkan keindahan yang tiada tara . dibawah pohon sakura itu , yuuya dan sayu tengah asyik bercakap-cakap tentang seni . keduanya sangat menikmati obrolan hangat itu diiringi candaan dan tawa . agar tidak membosankan , sayu melantunkan syair yang ditulisnya kemarin malam .  
“ sayu … benarkah kau dari keluarga Oomori ?”
“ tidak , tuan muda . hamba berasal dari keluarga Ootori
“ kau begitu cantik . tidak seperti gadis-gadis dari keluarga Ootori lainnya “
“ tidak , tuan muda . hamba biasa saja . dayang biasa yang berasal dari keluarga pedagang biasa yang miskin . “
“ dimataku kau tak seperti itu “
Sayu tersipu . dirinya memang sudah puas karena banyak pria yang memujinya . tapi yang memujinya sekarang adalah majikannya yang sangat ditinggikannya sekarang . setiap bertemu dengan yuuya , sayu selalu menghela nafasnya dalam-dalam agar tidak bertingkah aneh lagi . tapi , sayangnya itu tidak berlaku pada yuuya . dia dapat menebak apa yang sedan dipikirkan gadis itu . seakan mereka memiliki pemikiran yang sama .
Yuuya mengangkat dagunya , memandang langit .dia pun  tersenyum .dipandangnya wajah sayu yang cantik dan lembut itu . sayu hanya tertunduk malu . yuuya tertawa melihat tingkah malu sayu .
“ jangan begitu , sayu . kau harus mengangkat dagumu lebih tinggi . jangan terus tertunduk setiap melihatku atau menemuiku . kau ini dayang istimewa
dayang istimewa ?”
“ ya , sayu . kau ini dayang istimewa . jadi , selama kau berkerja disini , jangan pergi dariku ya , gadis kecil “
“ tuan muda … hamba … “
Yuuya mengangkat kakinya beranjak dari pavilliun itu . sekali lagi dipandangnya gadis itu sebelum ke kamarnya .
Hati sayu berbunga-bunga . seorang bangsawan yang luar biasa tampan telah memujinya dan berkata
 “ kau ini dayang istimewa “ padanya . oh cinta , mengapa dirimu begitu cepat mekar ?
Sayu berharap penuh bunga cinta itu takkan gugur ditiup badai seperti apapun . dihadapinya segala halangan dari persaingan para pemusik dan dirinya sampai tentang “ Tuan Muda “ nya yang dipuja gadis-gadis istana maupun luar istana Hitachi . dihadapinya dengan senyuman lembutnya yang indah itu . hatinya hanya dapat diberikan pada pangeran tampan itu .