1
Dibalik hangatnya badai bunga sakura , tersimpan suatu
kenangan diatas selembar kertas bertintakan merah.kisah tentang penerus Daimyou dan dayang istana.cinta yang
hangat selamanya diatas tetesan
tinta merah yang terbuat dari air mata dan darah , dan kertas yang tertulis
sebuah kata-kata menyakitkan . cinta yang menyedihkan .
Di Osaka-shi ,
terdapat seorang pangeran tampan yang disukai para gadis-gadis , disegani tuan
tanah , dan terkenal sebagai pemusik koto
yang handal . walaupun sebagai penerus daimyou
, dia sudah sering keluar masuk istana tiap diadakanya upacara resmi untuk
menunjukkan bakatnya dikhalayak ramai . hanya saja , dia memiliki penyakit yang
membuatnya tak dapat hidup lebih lama lagi.tak ada yang mengetahui hal itu
selain para dayang yang mengurusnya dan walinya , Ohimesuke .
Hitachi yuuya , begitulah nama sang penerus Daimyou itu .
Suatu hari , datanglah seorang gadis yang membuat seisi
istana terkagum kagum. Gadis cantik berambut panjang dan hitam , berkulit
seputih mutiara cina , dan sehalus kapas, bola matanya sangat hitam dan memukau
, membuat siapa saja berdecak kagum akan kecantikannya . Dialah Ootori sayu ,
pemusik sekaligus penyair dari Osaka-shi yang terrkenal. Dia dikenalkan oleh
Wali Yuuya , Ohimesuke untuk bekerja dengannya di pavilliun musik.
“ istana yang indah
sekali “ puji Sayu sambil mengelus lembut salah satu kelopak bunga di kebun . Ohimesuke tersenyum sambil berkata ,
“ Sayu , tugasmu di istana ini adalah menghibur Yuuya-sama . seperti apa yang kuceritakan sebelumnya . jadi , bekerjalah dengan baik dan suka cita “ sayu menganguk-angguk penuh arti.
“ Sayu , tugasmu di istana ini adalah menghibur Yuuya-sama . seperti apa yang kuceritakan sebelumnya . jadi , bekerjalah dengan baik dan suka cita “ sayu menganguk-angguk penuh arti.
Ohimesuke pun mengantar dayang baru itu ke kamar pribadi
yuuya . sayu sangat terpesona akan kemewahan istana yang sering didongengkan
oleh rakyat jelata disekitarnya yang termasuk dirinya sendiri . bahkan , saking
terpesonanya , dia tak dapat mengkedipkan matanya dan tak berhenti menatap
sekitar.angin yang sejuk dan menyegarkan , kolam ikan yang bersih dan bening ,
kunang-kunag yang berterbangan disana sini , kebersihannya pun patut diacungi
jempol . keindahan istana itu sangat luar biasa .
Sesampainya di kamar Yuuya
, Yuuya sudah tergolek lemas di
atas tatami . refleks Ohimesuke
mengangkatnya ke tempat tidurnya . di
selimutinya dengan penuh kasih sayang
. tertumpahlah airmata bening dari matanya . mencemaskan Yuuya .
“ tuan muda terlalu menderita . dia tidak pernah merasakan
kebahagiaan . jadi , tolonglah hibur dia agar keceriaannya dapat kembali , nona
sayu “ kata Ohimesuke menahan tangisnya
Sayu mengangguk-angguk pelan .
Ohimesuke langsung meninabobo kan yuuya lalu menyuruh sayu
membuatkan lagu untuk yuuya sampai dia sadar . sayu langsung mengambil kertas
dan alat tulis dari tas usangnya . ditulisnya syair yang indah untuk
dipersembahkan pada hari pertamanya bekerja sebagai dayang istana Hitachi yang istimewa . ditulis dengan
tinta yang tipis dan huruf yang mungil akan tetapi menyimpan 1001 makna yang
mendalam . seperti doa untuk kesembuhan sang pangeran tercinta .
Seusai menulis untuk yuuya , diserahkan selembar kertas itu
kepada ohimesuke . dia tercengang . kalimat-kalimat yang digunakan sangat kaya
dan bermakna luas . semua orang pasti terpikat , fikir pria yang berkimono
kemerahan itu .
“ sayu , syair yang sangat indah . bisakah kamu
mengaransemennya menjadi lagu yang indah ? “ pinta ohimesuke . sayu tersenyum
menandakan kesanggupannya . gadis itu sangat bahagia karena baru kali ini
berguna bagi para bangsawan . karena sebelumnya , dia hanya diakui sebagai
pemusik biasa yang hidup di lingkungan biasa, tidak . tepatnya lingkungan yang
sangat biasa . benar-benar suatu
keajaiban baginya hari itumembuat wajah nya tidak bisa menyembunyikan
kebahagiaan yang terpancar saat itu .
Tak lama kemudian , bangunlah yuuya dengan wajah yang kusut
.
“ ohimesuke , aku lapar “ katanya dengan wajah memelas .
sayu yang berada di dekat ohimesuke sangat terpikat akan kemanjaan yuuya yang
sangat manis . menyadari dirinya dilihat , yuuya kaget . tidak hanya karena
merasa diperhatikan . melainkan kaget karena ada gadis cantik yang tak dikenalnya
disamping pengawal pribadi yang sudah seperti ayahnya sendiri itu .
“ ohimesuke , siapa gadis itu ? “ ohimesuke pun baru menyadari bahwa
dirinya belum mengenalkan dayang baru itu .
“ namanya Ootori Sayu
dari keluarga Ootori . dia penyair sekaligus penyair yang terkenal di pedesaan
paling timur di Osaka . dia akan bekerja untuk anda , tuan muda “ jelas Ohimesuke
Yuuya tidak memperdulikan penjelasan ohimesuke . sejak tadi
dirinya terus menatap sayu yang tampil cantik dengan kimono biru dan gaya rambut wanita-wanita
zaman heian dulu . sungguh cantik dan bertampang lugu . jantungnya berdetak
menandakan dirinya sedang jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu .
“ baiklah , selamat datang di Istana hitachi . bekerjalah dengan baik “ kata Yuuya
. matanya masih tak luput dari mata Sayu
.
Sayu tersipu malu ,
“ baik , Tuan Muda . saya eh.. Hamba akan bekerja dengan baik “
Yuuya kembali terpikat oleh pesona sayu . melihat reaksi
yuuya yang berbeda , dayang-dayang dan ohimesuke tertawa kecil .
Ohimesuke pun berniat memecah kesunyian dengan lantunan
music yang lembut . sayu menyanggupinya dan mengambilkan suling dibalik tas
usangnya lalu menyanyikan lagu yang dituliskannya tadi tanpa membaca teks nya .
yuuya , ohimesuke , dan para Dayang-dayang yang ada di kamar itu larut dalam
melodi yang ajaib . seusai memainkan suling emasnya , sayu mulai bernyanyi
dengan suara emasnya .
Malam itu , sayu sedang menulis syair . syair yang dibuatnya
bertema cinta . hatinya berbunga-bunga . baru saja mengenal yuuya , hatinya
terpikat akan kewibawaannya dan kebaikannya . dipikirannya terus terbayang
wajah sang penerus daimyou yang terkenal itu .
Bunga sakura tengah berguguran . menampilkan keindahan yang
tiada tara . dibawah pohon sakura itu , yuuya dan sayu tengah asyik
bercakap-cakap tentang seni . keduanya sangat menikmati obrolan hangat itu
diiringi candaan dan tawa . agar tidak membosankan , sayu melantunkan syair
yang ditulisnya kemarin malam .
“ sayu … benarkah kau dari keluarga Oomori ?”
“ tidak , tuan muda . hamba
berasal dari keluarga Ootori “
“ kau begitu cantik . tidak seperti gadis-gadis dari
keluarga Ootori lainnya “
“ tidak , tuan muda . hamba biasa saja . dayang biasa yang
berasal dari keluarga pedagang biasa yang miskin . “
“ dimataku kau tak seperti itu “
Sayu tersipu . dirinya memang sudah puas karena banyak pria
yang memujinya . tapi yang memujinya sekarang adalah majikannya yang sangat
ditinggikannya sekarang . setiap bertemu dengan yuuya , sayu selalu menghela
nafasnya dalam-dalam agar tidak bertingkah aneh lagi . tapi , sayangnya itu
tidak berlaku pada yuuya . dia dapat menebak apa yang sedan dipikirkan gadis
itu . seakan mereka memiliki pemikiran yang sama .
Yuuya mengangkat dagunya , memandang langit .dia pun tersenyum .dipandangnya wajah sayu yang
cantik dan lembut itu . sayu hanya tertunduk malu . yuuya tertawa melihat
tingkah malu sayu .
“ jangan begitu , sayu . kau harus mengangkat dagumu lebih
tinggi . jangan terus tertunduk setiap melihatku atau menemuiku . kau ini dayang istimewa “
“ dayang istimewa
?”
“ ya , sayu . kau ini dayang
istimewa . jadi , selama kau berkerja disini , jangan pergi dariku ya ,
gadis kecil “
“ tuan muda … hamba … “
Yuuya mengangkat kakinya beranjak dari pavilliun itu .
sekali lagi dipandangnya gadis itu sebelum ke kamarnya .
Hati sayu berbunga-bunga . seorang bangsawan yang luar biasa
tampan telah memujinya dan berkata
“ kau ini dayang istimewa “ padanya . oh cinta ,
mengapa dirimu begitu cepat mekar ?
Sayu berharap penuh bunga cinta itu takkan gugur ditiup
badai seperti apapun . dihadapinya segala halangan dari persaingan para pemusik
dan dirinya sampai tentang “ Tuan Muda
“ nya yang dipuja gadis-gadis istana maupun luar istana Hitachi . dihadapinya dengan senyuman lembutnya yang indah itu .
hatinya hanya dapat diberikan pada pangeran tampan itu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar