Senin, 06 Februari 2012

Ai No Uta part 1


1

Dibalik hangatnya badai bunga sakura , tersimpan suatu kenangan diatas selembar kertas bertintakan merah.kisah tentang penerus Daimyou dan dayang istana.cinta yang hangat selamanya diatas tetesan tinta merah yang terbuat dari air mata dan darah , dan kertas yang tertulis sebuah kata-kata menyakitkan . cinta yang menyedihkan .
Di Osaka-shi , terdapat seorang pangeran tampan yang disukai para gadis-gadis , disegani tuan tanah , dan terkenal sebagai pemusik koto yang handal . walaupun sebagai penerus daimyou , dia sudah sering keluar masuk istana tiap diadakanya upacara resmi untuk menunjukkan bakatnya dikhalayak ramai . hanya saja , dia memiliki penyakit yang membuatnya tak dapat hidup lebih lama lagi.tak ada yang mengetahui hal itu selain para dayang yang mengurusnya dan walinya , Ohimesuke .
Hitachi yuuya , begitulah nama sang penerus Daimyou itu .
Suatu hari , datanglah seorang gadis yang membuat seisi istana terkagum kagum. Gadis cantik berambut panjang dan hitam , berkulit seputih mutiara cina , dan sehalus kapas, bola matanya sangat hitam dan memukau , membuat siapa saja berdecak kagum akan kecantikannya . Dialah Ootori sayu , pemusik sekaligus penyair dari Osaka-shi yang terrkenal. Dia dikenalkan oleh Wali Yuuya , Ohimesuke untuk bekerja dengannya di pavilliun musik.
“  istana yang indah sekali “ puji Sayu sambil mengelus lembut salah satu kelopak bunga di kebun . Ohimesuke tersenyum sambil berkata ,
“  Sayu , tugasmu di istana ini adalah menghibur Yuuya-sama . seperti apa yang kuceritakan sebelumnya . jadi , bekerjalah dengan baik dan suka cita “ sayu menganguk-angguk   penuh arti.
Ohimesuke pun mengantar dayang baru itu ke kamar pribadi yuuya . sayu sangat terpesona akan kemewahan istana yang sering didongengkan oleh rakyat jelata disekitarnya yang termasuk dirinya sendiri . bahkan , saking terpesonanya , dia tak dapat mengkedipkan matanya dan tak berhenti menatap sekitar.angin yang sejuk dan menyegarkan , kolam ikan yang bersih dan bening , kunang-kunag yang berterbangan disana sini , kebersihannya pun patut diacungi jempol . keindahan istana itu sangat luar biasa .
Sesampainya di kamar Yuuya , Yuuya sudah tergolek lemas di atas tatami . refleks Ohimesuke mengangkatnya ke  tempat tidurnya . di selimutinya dengan penuh kasih sayang . tertumpahlah airmata bening dari matanya . mencemaskan Yuuya .
“ tuan muda terlalu menderita . dia tidak pernah merasakan kebahagiaan . jadi , tolonglah hibur dia agar keceriaannya dapat kembali , nona sayu “ kata Ohimesuke menahan tangisnya
Sayu mengangguk-angguk pelan .
Ohimesuke langsung meninabobo kan yuuya lalu menyuruh sayu membuatkan lagu untuk yuuya sampai dia sadar . sayu langsung mengambil kertas dan alat tulis dari tas usangnya . ditulisnya syair yang indah untuk dipersembahkan pada hari pertamanya bekerja sebagai dayang istana Hitachi yang istimewa . ditulis dengan tinta yang tipis dan huruf yang mungil akan tetapi menyimpan 1001 makna yang mendalam . seperti doa untuk kesembuhan sang pangeran tercinta .
Seusai menulis untuk yuuya , diserahkan selembar kertas itu kepada ohimesuke . dia tercengang . kalimat-kalimat yang digunakan sangat kaya dan bermakna luas . semua orang pasti terpikat , fikir pria yang berkimono kemerahan itu .
“ sayu , syair yang sangat indah . bisakah kamu mengaransemennya menjadi lagu yang indah ? “ pinta ohimesuke . sayu tersenyum menandakan kesanggupannya . gadis itu sangat bahagia karena baru kali ini berguna bagi para bangsawan . karena sebelumnya , dia hanya diakui sebagai pemusik biasa yang hidup di lingkungan biasa, tidak . tepatnya lingkungan yang sangat biasa  . benar-benar suatu keajaiban baginya hari itumembuat wajah nya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang terpancar saat itu .
Tak lama kemudian , bangunlah yuuya dengan wajah yang kusut .
“ ohimesuke , aku lapar “ katanya dengan wajah memelas . sayu yang berada di dekat ohimesuke sangat terpikat akan kemanjaan yuuya yang sangat manis . menyadari dirinya dilihat , yuuya kaget . tidak hanya karena merasa diperhatikan . melainkan kaget karena ada gadis cantik yang tak dikenalnya disamping pengawal pribadi yang sudah seperti ayahnya sendiri itu .
“ ohimesuke , siapa gadis itu ? “             ohimesuke pun baru menyadari bahwa dirinya belum mengenalkan dayang baru itu .
“ namanya Ootori Sayu dari keluarga Ootori . dia penyair sekaligus penyair yang terkenal di pedesaan paling timur di Osaka . dia akan bekerja untuk anda , tuan muda “ jelas Ohimesuke
Yuuya tidak memperdulikan penjelasan ohimesuke . sejak tadi dirinya terus menatap sayu yang tampil cantik dengan  kimono biru dan gaya rambut wanita-wanita zaman heian dulu . sungguh cantik dan bertampang lugu . jantungnya berdetak menandakan dirinya sedang jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu .
“ baiklah , selamat datang di Istana hitachi . bekerjalah dengan baik  “ kata Yuuya . matanya masih tak luput dari mata Sayu .
Sayu tersipu malu ,
“ baik , Tuan Muda . saya eh.. Hamba akan bekerja dengan baik “
Yuuya kembali terpikat oleh pesona sayu . melihat reaksi yuuya yang berbeda , dayang-dayang dan ohimesuke tertawa kecil .
Ohimesuke pun berniat memecah kesunyian dengan lantunan music yang lembut . sayu menyanggupinya dan mengambilkan suling dibalik tas usangnya lalu menyanyikan lagu yang dituliskannya tadi tanpa membaca teks nya . yuuya , ohimesuke , dan para Dayang-dayang yang ada di kamar itu larut dalam melodi yang ajaib . seusai memainkan suling emasnya , sayu mulai bernyanyi dengan suara emasnya .
Malam itu , sayu sedang menulis syair . syair yang dibuatnya bertema cinta . hatinya berbunga-bunga . baru saja mengenal yuuya , hatinya terpikat akan kewibawaannya dan kebaikannya . dipikirannya terus terbayang wajah sang penerus daimyou yang terkenal itu .
Bunga sakura tengah berguguran . menampilkan keindahan yang tiada tara . dibawah pohon sakura itu , yuuya dan sayu tengah asyik bercakap-cakap tentang seni . keduanya sangat menikmati obrolan hangat itu diiringi candaan dan tawa . agar tidak membosankan , sayu melantunkan syair yang ditulisnya kemarin malam .  
“ sayu … benarkah kau dari keluarga Oomori ?”
“ tidak , tuan muda . hamba berasal dari keluarga Ootori
“ kau begitu cantik . tidak seperti gadis-gadis dari keluarga Ootori lainnya “
“ tidak , tuan muda . hamba biasa saja . dayang biasa yang berasal dari keluarga pedagang biasa yang miskin . “
“ dimataku kau tak seperti itu “
Sayu tersipu . dirinya memang sudah puas karena banyak pria yang memujinya . tapi yang memujinya sekarang adalah majikannya yang sangat ditinggikannya sekarang . setiap bertemu dengan yuuya , sayu selalu menghela nafasnya dalam-dalam agar tidak bertingkah aneh lagi . tapi , sayangnya itu tidak berlaku pada yuuya . dia dapat menebak apa yang sedan dipikirkan gadis itu . seakan mereka memiliki pemikiran yang sama .
Yuuya mengangkat dagunya , memandang langit .dia pun  tersenyum .dipandangnya wajah sayu yang cantik dan lembut itu . sayu hanya tertunduk malu . yuuya tertawa melihat tingkah malu sayu .
“ jangan begitu , sayu . kau harus mengangkat dagumu lebih tinggi . jangan terus tertunduk setiap melihatku atau menemuiku . kau ini dayang istimewa
dayang istimewa ?”
“ ya , sayu . kau ini dayang istimewa . jadi , selama kau berkerja disini , jangan pergi dariku ya , gadis kecil “
“ tuan muda … hamba … “
Yuuya mengangkat kakinya beranjak dari pavilliun itu . sekali lagi dipandangnya gadis itu sebelum ke kamarnya .
Hati sayu berbunga-bunga . seorang bangsawan yang luar biasa tampan telah memujinya dan berkata
 “ kau ini dayang istimewa “ padanya . oh cinta , mengapa dirimu begitu cepat mekar ?
Sayu berharap penuh bunga cinta itu takkan gugur ditiup badai seperti apapun . dihadapinya segala halangan dari persaingan para pemusik dan dirinya sampai tentang “ Tuan Muda “ nya yang dipuja gadis-gadis istana maupun luar istana Hitachi . dihadapinya dengan senyuman lembutnya yang indah itu . hatinya hanya dapat diberikan pada pangeran tampan itu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar